Bukan sekali dua kali saya merasa harus detox dari media sosial. Bukan untuk selamanya, tentu saja. Tetapi untuk sementara. Hal ini terjadi karena saya butuh ruang di kepala. Dan bebas dari rasa sedih, ngilu, dan pilu yang terus mendera. Kok bisa media sosial bisa membuat seseorang seperti ini.
Terkadang ada konten yang bisa menguras pikiran, perasaan, dan jiwa kita. Misal kita melihat konten yang menyedihkan seputar anak. Bagaimana seorang anak bisa diperlakukan secara tidak adil, tidak pantas, tidak layak, dll. Kemudian saking begitu banyak konten serupa yang memborbardir kita secara membabi buta. Energi kita seakan terkuras. Pikiran dan rasa kasihan juga sedih muncul sewaktu-waktu dengan bayangan anak tersebut menyertai ketika beraktivitas. Bahkan biasanya dilengkapi bagaimana anak itu kesehariannya. Urutan kejadiannya, dll.
Ini sebenarnya bukan hal yang aneh sebenarnya. Saya yakin akan ada banyak orang yang mengalami hal sama. Semacam overwhelming dan exhausting yang dalam taraf bisa tak terkendali nantinya.
Nah, faktanya saya adalah pekerja media sosial. Ya, bagaimana tidak. Saya memang bekerja di bidang konten media sosial. Kalau saya tidak mengakses juga tentu itu artinya tidak bekerja. Hahaha….
Nah, karena itu saya memiliki beberapa trik yang mungkin bisa kamu pakai ketika mengalami hal yang sama. Tenang saja. Ini hal yang wajar. Bukan sesuatu yang memalukan. Tetapi tak ada salahnya bila mengalaminya. Bukan orang lain yang akan menolongmu. Karena mereka tentu saja tidak akan tahu kalau kamu tak membuka diri dengan bercerita.
Hal yang harus kamu lakukan adalah dengan menolong diri sendiri terlebih dahulu. Baru katakan ini pada orang yang terdekat dan kamu percaya. Agar mereka mau membantumu.
Baik, hal yang harus kamu lakukaan saat harus detox media sosial antara lain:
Menarik dulu dari media sosial
Kamu harus tentukan terlebih dahulu, media sosial mana yang membuatmu kelelahan dan merasa rasa tak nyaman. Semisal kamu merasa Tiktok cukup menguras tenaga dan pikiranmu ketimbang Instagram. Maka kamu bisa memilih untuk sementara waktu tidak mengaksesnya.
Jujur, untuk Instagram masih bisa mengendalikan dengan menahan diri tidak mengakses konten yang kurang berkenan. Sehingga algoritma mengikuti. Kita bisa menutup mata terlebih dahulu setelah melihat beranda dan bagian penelusuran. Dan mulai mencari secara acak yang tidak memuat konten yang bisa menguras tenaga dan pikiran.
Masalahnya untuk Tiktok dan Facebook, kita akan mengalami kesulitan. Mengingat tampilannya yang menggulir ke bawah. Kita tak akan pernah tahu konten apa yang selanjutnya muncul. Nah, bedanya instagram bisa kita akali dengan menggunakan penelusuran.
Kesulitan kita lainnya adalah meski kita sudah mengakses konten yang dimau. Walaupun sudah follow mereka yang memang “seirama” baik dalam kesukaan dan circle. Itu tidak bisa menjamin. Pasti akan ada konten yang tiba-tiba muncul yang berbeda dengan yang kita mau.
Anda bisa uninstal aplikasi media sosial tersebut
Nah, cara lain dengan uninstal media sosial yang membuatmu merasakan kelelahan tersebut. Memang ini adalah cara yang terlalu ekstrim ya. Tetapi bisa kamu coba untuk beberapa waktu. Sebelumnya pastikan kalau media sosial tersebut memang tidak terlalu banyak dipergunakan.
Maksudnya begini. Kalau saya kan bekerja di media sosial. Pekerjaan saya memang membuat konten, dll. Tentu saja media sosial tersebut memang penting untuk saya. Nah, hal yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mempertanyakan apakah media sosial tersebut memang sudah memberikan hasil ke kita atau belum? Apakah sudah banyak orderan dari situ atau belum? Aoakah memang menjanjikan ke depannya atau belum? Apakah konten yang muncul sesuai dengan yang kamu mau dan inginkan atau tidak?
Kalau jawabannya lebih banyak yang tidak atau belum. Maka, kamu bisa memutuskan untuk uninstal. Apabila kamu ingin mengunduhnya kembali entah saat sudah membaik. Silakan saja.
Nah, itu tadi ada dua cara agar kamu bisa mengembalikan kondisi akibat konten yang kurang diinginkan. Kamu bisa melakukan salah satunya terlebih dahulu bila tidak ada perbaikan, tak masalah mengikuti cara lainnya. Saya berharap kamu akan baik-baik setelah ini. Semoga bermanfaat ya.