Kali ini aku akan menuliskan tentang sesuatu yang berhubungan dengan nama pada anak. Hal yang biasanya menjadi sesuatu yang romantis tetapi akan menjadi penyesalan bila sesuatu tak berjalan dengan baik.
Aku rasa semua orangtua ingin memberikan nama yang baik untuk anaknya. Bahkan benar-benar memilih nama terbaik yang bosa disematkan. Aku sendiri pun melakukannya. Jadi, aku bisa sangat memahami.
Namun ada yang menggelitikku. Saat ada berita sepasang anak muda yang baru dikaruniai buah hati. Mereka kemudian menyatukan nama keduanya. Kemudian menyematkan di bagian belakang nama anak.
Aku juga sama kok. Menyematkan nama singkatan orangtuanya pada nama belakang anakku.
Ada juga yang memberi nama ayahnya di nama belakang anaknya. Itu sebenarnya juga bukan masalah besar. Bahkan dalam agama Islam juga diperbolehkan. Karena masih ada garis keturunan.
Hanya saja ini akan menjadi penyesalan, kemarahan, kesedihan, dll. Kalau pernikahan tidak berjalan dengan baik. Contoh suami/ayah tidak menjadi figur yang baik. Katakan KDRT dan selingkuh. Seumur hidup nama ayahnya tetap tercantum. Baik secara singkatan dan nama belakang.
Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena banyak sekali istri yang menyesal kenapa dulu menyematkan nama singkatan atau nama belakang ayahnya. Rasa trauma, ingatan atas memori buruk dan hal lainnya selalu muncul.
Aku sendiri tak ada nama singkatan orangtuaku. Tak ada juga nama belakang ayahku. Jadi, aku tak selalu mengingat ayahku. Toh aku tak memiliki memori tentangnya. Jadi, saat menyebutkan namaku. Ya tinggal sebut.
Sementara di sisi lain. Anak yang mengetahui namanya ada singkatan orangtuanya. Sementara ayahnya menorehkan luka yang begitu dalam. Mereka mengatakan ketidaknyamanan.
Saranku buat yang sedang hamil dan sedang mencari nama untuk buah hati. Silakan yang bagus dan memiliki arti. Karena nama itu sering jadi kenyataan. Katakan nama adalah doa itu benar adanya. Walau ada yang bilang apalah arti sebuah nama. Buat yang mudah diingat dan dilafalkan. Bukan yang menyusahkan. Dan pastinya kalau mau mencantumkan nama berdua atau nama ayah. Pastikan kalau bisa menjaga pernikahan sekali seumur hidup. Bisa menjaga tingkah laku. Karena efeknya luar biasa ke anak. Bahkan istrinya pun juga menyesal. Karena terus teringat. Ya, kalau memang benar-benar trauma. Bisa mengubah namanya. Jadi, menghilangkan bagian nama tersebut.