” Hallo, Putri. Can I meet you next week in Jogja?”
Aku membelalakkan mata. Telepon ini dari siapa. Dengan gerak cepat, aku melihat nomor asing yang tertera di log panggilan. Suaranya begitu berat. Orang itu terus bicara tanpa sadar, bahwa dia telah keliru noner tujuan. Dia meminta untuk menjemputnya di bandara. Lelaki ini juga bilang kalau akan libur selama seminggu di sini.
” Hallo…. hallo, can you hear me?”
Suara itu kembali memanggil.
” Sorry, I am not Putri, but I am stay in Yogya.” kataku kemudian. Suara itu terdiam beberapa saat.
” I am sorry. What is your name?”
” I am Zaskia….and….”
” Thank you…..”
Tuttt….
Ah telepon salah sambung. Bahasa Inggris pula. Siapa ya yang menelepon? Sepertinya penting.
—–
Telepon berbunyi lagi. Nomor asing. Aku sengaja tak mengangkatnya. Namun telepon itu terus berdering, membuatku jengah.
” Hallo.”
” Hai, ehm Zaskia?”
” Ya…..”
” Can I meet you next week in Yogya?”
“…………”
” I am not a bad boy. I promise.”
Aku tertegun, bahkan tak menyadari apa yang terjadi.
Tuuutt….
——