Saya memang sering mengobrol dengan anak-anak. Kebiasaan ini memang sudah saya tanamkan sejak mereka masih kecil. Tentu saja mengobrol tentang banyak hal. Seru sih…..
Obrolan kami ya seputar kejadian sehari-hari. Mulai dari teman, guru, sekolah, sekitar, kesukaan mereka, dll. Intinya buanyaaak.
Lalu pada suatu hari, mereka ada yang bertanya seputar perjalanan ruang dan waktu juga reinkarnasi. Anak jaman sekarang memang lebih cepat mengakses banyak hal kan ya. Melalui internet, dll. Jadi soal ini sudah tahu. Tapi seinget saya, dulu saya tahu soal reinkarnasi dan perjalanan ruang waktu karena bacaan. Tahun itu memang belum ada internet. Aksesnya ya majalah dan buku. Televisi pun tidak memuat banyak hal yang bisa menjawab.
Lantas apa yang mereka tanyakan itu? Soal saya. Bagaimana kalau saya bisa memiliki kesempatan kembali di masa lalu? Apa yang akan saya lakukan?
Saya hanya menjawab, kalau tidak menginginkannya. Dulu mungkin iya.
Kemudian mereka bertanya kenapa mi? Kok sekarang tidak mau?
Lalu saya menjawab begini.
Karena kalau ami kembali ke masa lalu. Tentu ami sudah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ami pasti akan memperbaiki hal-hal.
Saya sempat menghentikan ucapan dan melirik mereka. Ternyata mereka memperhatikan dengan sangat takzim.
Lalu nanti ceritanya akan berubah. Ami juga belum tentu ketemu kalian juga. Belum tentu melahirkan kalian. Itu yang ami ga mau.
Ami bisa saja pergi ke masa lalu. Andai itu bisa terjadu. Tapi ami memilih tidak aja. Daripada ami kelepasan untuk mengubah sesuatu pada tempatnya. Nanti cerita di masa depan akan berbeda semua.
Lalu anak-anak mengangguk. Iya juga ya. Aku juga ah mi. Tapi kadang aku penasaran pengen lihat ami di masa kecilnya. Walah malah penasaran sama masa kecil ami. Jangan nak. Biar cukup ami aja yang tahu.
Ya, begitulah obrolan kami hari itu. Saya sadar bahwa merekalah penting dalam hidup. Sehingga saya pengennya mereka bisa berhasil, survive, dan selalu jadi anak baik seperti yang orang lain kenal. Seperti yang orang selalu tanya bagaimana cara mendidik mereka seperti ini.
Memiliki mereka saja, saya sudah sangat bersyukur….
Ya