Kali ini saya mau share tentang kegiatan membuat konten. Kegiatan ini bisa dibilang hobi, bisa juga dibilang pekerjaan. Sangat menyenangkan memang. Melakukan apa yang saya suka.
Nah, pekerjaan ini tidak banyak membutuhkan tools. Itu memang betul. Tapi salah satu tools yang saya pergunakan adalah Post It. Ya, merk itu. Saya sudah mencoba merk lain yang ada di pasaran. Sayangnya saya memang suka dengan Post It. Daya rekatnya itu lho.
Jadi, jangan heran kalau di rumah ada banyak stock Post It yang siap dipakai.
Ada berapa memangnya? Bisa jadi hampir 50. Semua memiliki banyak warna. Untuk masing warna sengaja saya beli dalam jumlah banyak. Sehingga kalau kehabisan. Saya tak perlu jauh pergi ke toko buku di tengah kota. Entahlah dekat rumah tidak. ada.
Lantas, kenapa sih saya sangat nyaman dengan Post It ini?
Oke, saya mulai share sekarang ya….
1.Mempermudah proses pembuatan konten
Sejujurnya Post It sangat membantu saya dalam proses pembuatan konten baik di instagram, blog, youtube, dan tiktok.
Kamu bisa mengunjungi instagram saya di @ikamitayaniblog. Untuk blog tentu saja ikamitayani.com ini. Youtube tentu masih dengan nama yang sama yaitu ikamitayani. Tiktok pun demikian. IkaMitayani.
Saya biasa membuat ide atau point di post it. Mengingat post it berukuran kecil dan mudah dibawa. Plusnya juga ada yang berukuran mungil.
Nantinya ide yang sudah saya dapat tersebut bisa disusun atau diurutkan.
Jadi bisa sesuai dengan urutan posting yang sudah saya create agar tidak membosankan follower. Tetapi mereka tetap tak akan kehilangan value dari apa yang saya posting.
2.Konten mudah dibagi dalam beberapa kelompok
Seperti yang saya bilang sebelumnya. Setelah saya memilliki ide yang tertulis di Post It (selalu saya bawa kemana pun). Biasanya saya akan menyusunnya di buku jurnal. Menyusun sesuai jadwal posting.
Saya memang membuat feed khusus untuk masing media sosial. Feed itu sudah berisi apa saja yang harus saya posting untuk 30 hari ke depan.
Tentu saja sudah termasuk edukasi, quote, dll.
Melelahkan?
Tidak juga.
Mungkin effortnya lebih mengingat saya bekerja dari rumah. Memiliki tiga anak. Mengurus rumah juga. Jadi saya harus mengenali managemen waktu setiap harinya.
Jadi menyusun ini lebih mengelompokkan masing ide ini sesuai kelompok feed yang harus diposting hari itu.
3. Lebih fokus karena langsung ke intinya
Kelebihan lainnya adalah saya jadi lebih fokus ke intinya. Karena setiap saya menemukan ide. Maka saya juga membuat per pointnya. Lalu saya jabarkan. Jadi saya bisa langsung fokus pada apa yang akan dibahas. Ini menyenangkan. Saya jadi minimal menghemat waktu. Iya dong.
Ingat ya, kalau post itu berisi ide dalam satu sobekan. Dan itu biasanya ada poin singkatnya.
4. Kamu lebih mudah untuk melihat dan mengingat apa yang akan dikerjakan
Karena sudah dikelompokkan akan mempermudahmu melihat dan mengingat apa yang akan dikerjakan. Terlebih lagi Post It yang berwarna warni membuat saya tidak bosan. Iya dong. Saya sendiri memiliki semua koleksi warnanya. Jadi nanti ketika saya kelompokkan selang-seling dengan warnanya. Kadang untuk mencegah bosan.
Ribet?
Tentu saja tidak dong.
5. Bisa memindahkan/menukar post it ke ke tempat post lain bila kurang atau tidak sesuai
Kelebihan lain yang saya suka selain itu karena kemudahannya yang bisa dipindah dan ditukar apabila tidak sesuai jadwal posting feed.
Tak masalah awalnya asal posting. Tapi kalau dirasa konten yang ada dalam post it kurang nyambung atau tidak berurutan materinya. Kamu masih bisa mengubahnya.
Saya akan share secara detil dalam bentuk video di Youtube ya. Agar mudah membayangkannya.
6. Apabila sudah selesai bisa segera diambil sebagai tanda telah selesai
Kalau kamu sudah selesai membuat draft, sunting, dan posting. Alangkah lebih baik kalau kamu segera ambil Post It tersebut. Bisa dengan memindahkan di bagian kertas kosong. Nantinya, isi dalan Post It masih bisa direcreate dalam bentuk lain. Atau buat tambahan ide lain. Kan seru. Kamu masih bisa recall ide baru kan?
7. Anda lebih sistematis dan praktis.
Jujur saya merasa Post It sangat membantu secara sistematis dan praktis. Meski saya masih memakai buku dan tools lainnya. Post It memberikan pertolongan pertama kemana pun saya pergi. Ukuran yang mungil bisa masuk ke tas slempang kecil. Sehingga saya bisa langsung ambil dan tulis ide.
Berbeda dengan ide yang memiliki keterbatasan seperti ada momen baterai habis. Saya juga harus memencet beberapa kali dulu sampai ke notes. Jadi justru membuat ribet. Walau tetap saya pakai untuk hal lainnya. Misal saat saya sedang memberikan ASI pada anak ketiga sambil rebahan. Maka sulit sekali untuk menuliskan pada Post It.
8. Pekerjaan lebih cepat selesai
Presentasenya bisa menghemat sampai lebih dari 65%. Berdasarkan pengalaman sendiri sih. Walau masih dibantu dengan tools lain karena alasan tertentu seperti yang sudah saya share di atas.
Apakah saya masih akan selalu memakai Post It ke depannya. Sampai sekarang saya masih merasa Post It penting. Walau masih terbantu dengan tools lainnya.
Karena kalau dicatat dikertas biasanya akan menumpuk dan tak beraturan. Hingga akhirnya malah melawan rasa malas sebagai musuh baru. Hahahha….
Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan bayangan? Apakah juga tergerak memakai Post It untuk proses pembuatan kontenmu.
Tetap semangat ya.