Tools sederhana untuk kreator ibu-ibu – Belum ada kata terlambat untuk seorang ibu memulai menjadi konten kreator sekarang ini. Dan tidak ada kata terlambat bagi ibu yang kembali menjadi kreator setelah vakum lama. Vakum ini sifatnya relatif ya. Ada yang sebentar. Ada pula yang lama sekali. Penyebabnya pun beragam. Namun bagaimana pun juga para ibu yang vakum dan kembali ini sangat patut diapresiasi. Kenapa? Karena tentu tak mudah. Bisa jadi, hal ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang sudah jadi ibu.
Bagi ibu yang mau memulai jadi konten kreator. Hal yang harus diingat adalah kamu tak perlu terlalu banyak tools. Ini yang mengingatkanku pada awal tahun 2000. Aku melakukan dan mengerjakan dengan tools yang ada. Hasilnya? Di luar dugaan. Perkara pada nantinya kamu akan upgrade tools, dll. Itu urusan nanti.
Tools yang perlu kamu miliki yang pertama kali adalah ponsel dan aplikasi.
Sebagai ibu yang memang jumpalitan. Bagaimana tidak? Pekerjaannya yang demikian banyak dari shubuh sampai malam hari tanpa henti. Tentu harus punya tools yang bisa membuatnya fleksibel bekerja. Sebagai contoh, aku di awal tahun 2000. Anak masih kecil. Aku hanya mengandalkan ponselku. Memang didalamnya ada banyak aplikasi yang aku gunakan. Aku memang ada laptop. Tapi prosentase aku bisa dikit sangatlah kecil sekali. Aku lebih banyak beraktivitas mengikuti anakku. Misal menidurkan anak. Aku pun tetap bisa sambil bekerja. Saat menyuapi anak. Aku masih bisa melakukannya. Aku mengambil waktu dimana anak tidur. Tetapi karena tidak begitu banyak. Aku melakukannya di sela waktu anak sedang beraktivitas. Alhamdulillah anak tetap terawasi dengan baik. Mataku juga lebih banyak tertuju pada anak. Biasanya saat itu, aku lebih banyak mengumpulkan ide. Atau segera mencatatkan ide yang tiba-tiba muncul.
Untuk aplikasi sendiri. Kamu juga bisa menggunakan Canva yang memang banyak penggunanya. Aku sendiri menggunakan beberapa aplikasi dan lebih banyak pada satu aplikasi lainnya. Tapi itu bukan masalah besar. Kamu bisa memiih mana yang paling mengakomodir gerakmu.
Tools yang kedua seperti Google Docs dan Google Form
Google docs dan form. Aku memang menggunakannya selama ini. Sebagai pegiat dan pebisnis konten. Dua tools tersebut sangat membantuku dalam bekerja. Bagaimana caranya? Sini aku kasih tahu. Karena aku ingin pekerjaanku menjadi lebih praktis. Aku kemudian menggunakan dua tools tersebut.
Baik, bicara google docs memang lebih digunakan untuk membuat konten, mengirimkan pesan email, detil mengenai caption, dll. Lho, ternyata bisa sedetil itu ya? Tentu saja. Sebenarnya banyak kok fungsinya. Aku sendiri ketika menuliskan draft hingga merampungkannya menjadi sebuah konten utuh lebih nyaman menggunakan google doc. Hal yang paling aku suka adalah kefleksibelannya dalam bekerja. Contoh, aku bisa mengunduh google doc di ponsel. Kemudian aku bisa menyambungkan ke device mana pun. Semisal aku ingin menggunakan ponsel atau laptop lainnya. Bahkan bisa dalam keadaan offline. Aku bisa mengatur sesuai kebutuhan juga.
Sementara untuk Google Form itu sangat mempermudahku dalam mendaftar siapa saja klien yang datang. Apa kebutuhan, keinginan, dan harapannya terhadap konten. Kamu bisa mengaturnya sesuai kebutuhan bisnismu ya. Misal kamu punya bisnis dan ingin mengetahui sejauh apa bisnismu berdampak. Kamu bisa menggunakannya sekalian. Intinya kamu harus memberikan solusi atas masalah klien yang datang kepadamu. Google form ini nantinya juga akan berbentuk excel dan bisa kamu pelajari.
Tools ketiga yaitu Lynk.id
Ini seperti katalog digital. Toko online untuk produk digitalmu. Kamu bisa menjual ebook, template, artikel, dll. Harga bisa kamu atur. Kamu juga bisa memilih berlangganan atau gratis. Semua berada di tanganmu. Aku sendiri sudah menghasilkannya. Lumayanlah. Alhamdulillah. Dalam kondisi krisis dan membutuhkan uang. Aku bisa mencairkannya. Kamu bisa klik di sini. Ebook tentang cara memulai bisnis ebook. Ya begitulah. Ada beberapa ebook yang aku tulis dan tampilkan di sana lho.
Capcut untuk edit video dengan cara mudah
Aku tahu. Banyak kok para ibu yang jago edit. Aku sendiri juga seorang ibu. Tidak pernah mendiskreditkan orang lain terutama ibu. Kenapa? karena banyak kok yang mudah sekali menyerap apa yang sedang dipelajari. Capcut sendiri mengakomodir siapa pun untuk bisa membuat video paling sederhana sekali pun. Tidak ribet. Tapi sekarang kalau aku lihat mulai dibatasi untuk yang sifatnya gratis. Kamu hanya bisa membuat video gratis beberapa kali aja dalam sebulan. Ini berdasarkan pengalaman kemarin. Kamu bisa juga cari alternatif lain juga. Oia, kelebihan capcut itu bisa memasukkan lagu yang kita inginkan. Tidak semua aplikasi video melakukan hal yang sama.
Aku rasa itu saja yang bisa kamu lakukan untuk memulai menjadi konten kreator. Mau kamu baru mulai pertama kali. Atau kamu sempat hiatus beberapa waktu karena banyak faktor. Tak apa. Kamu hebat. Mau memulai kembali. Selamat ya. Aku berharap aku dan kamu bisa bersinar selamanya. Ingat, meski pun kamu tahu semuanya tapi tidak segera memulai. Itu sama saja. Jadi, ayo mulai sekarang juga ya. Oia, jangan lupa untuk membaca artikel ini juga ya.
