Aku tak bisa menutup mata begitu saja ketika menonton drama korea Trigger. Kok bisa? Kenapa? Selain banyak yang relate. Ada salah satu percakapan yang membuatku menyimpulkan hal yang selama ini kupahami. Percakapan itu itu memunculkan kalimat yang tidak asing di telinga penonton drama korea Trigger. Kalimat yang diucapkan Moon Baek itu seperti ini,” Aku hanya memberikan mereka senapan, mau menarik pelatuk atau tidak. Itu adalah keputusan mereka.”.
Itu memiliki banyak makna yang tak sederhana sebagai penonton drakor. Kalimat tersebut bisa dipakai dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan sebagai pribadi dan seorang ibu. Mengingat ada juga kisah yang menyoal ibu dan anak. Tak luput pula tentang pribadi dewasa juga remaja. Aku rasa tokoh dalam tiap episode cukup mewakili dan complicated bila dijalani dalam kondisi terdesak.
Bagaimana ucapan Moon Baek di drama korea trigger relate dengan seorang ibu?
Selama ini aku mengajarkan banyak hal kepada tiga anakku. Mereka semua adalah lelaki. Maka tak salah bila aku memimpikan dan mengupayakan agar mereka menjadi pribadi yang bermartabat. Salah satu hal yang aku ajarkan adalah untuk tidak mengatakan HEWAN, kalimat kasar dan rusuh.
Tak lupa aku mengingatkan mereka untuk tidak melakukan hal yang berbau SARA. Aku berpesan untuk hidup dengan baik saja. Hidup hanya sekali. Pergunakan waktumu dengan baik. Tidak usah aneh-aneh. Kebahagian juga bisa didapat melalui hal menyenangkan dan positif.
Apakah mereka tergoda untuk merokok, dll?
Alhamdulillah mereka tidak melakukannya. Meski tak menutupi bahwa temannya juga ada yang perokok. Itu tak lantas membuatnya untuk mencoba merokok. Bahkan anakku pernah bercerita kalau pernah ditawari untuk mencoba rokok. Alhamdulillah, dia menolaknya. Tak berapa lama beberapa temannya pun membela anakku. Untuk tidak mengajaknya merokok.
Anakku alhamdulillah tidak merokok. Itu sudah membuktikan meski bapaknya perokok. Aku bisa membuat anak-anakku tidak melakukannya. Bahkan anakku satunya pernah ditawarin minum. Ada teman SD yang menawarkan untuk mencoba. Anakku langsung menolaknya dengan tegas.
Aku mengatakan pada mereka. Tidak apa berbeda. Toh selama kita baik, dll. Mereka pasti akan menghargainya. Benar saja. Tak hanya sekali dua kali. Justru teman-temannya melindungi anakku. Atau ada yang mengatakan bahwa khusus anakku, jangan diajak merokok,dll. Alhamdulilah mereka menghormati dan menghargai keputusan anakku. Nah, kan? Bisa? Tak apa berbeda pilihan. Mereka pasti akan menghargainya.
Pentingnya pilihan dan kendali diri
Jadi, semua kembali ke diri sendiri. Selama itu hal baik dan tidak melenceng. Orang pasti akan menghargai dan menghormati keputusanmu. Itu adalah pilihanmu sendiri. Kamu bisa menentukan pilihanmu.
Nah, apa hubungannya dengan kalimat Moon Baek? Tentu saja soal pilihan. Orang bisa mengajakmu dan menyediakan kesempatan untuk melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tetapi bila kamu tidak mau. Tidak menerima. Tidak pula menarik pelatuknya. Semua tidak akan terjadi. Semua kembali pada kendali pada dirimu. Aku sendiri sampai detik ini tetap berpegang teguh untuk mengatakan hal baik mulai dari tidak mengatakan hewan, misuh, kasar, dan rusuh. Tidak. Aku tidak pula tergoda mengatakan sesuatu yang akan membuat orang lain sakit hati. Itu tidak akan aku lakukan.
