Kategori: Fiksi

Aku tak ada ide, karena kamu bukan milikku lagi #DemiHati Kemanakah kamu? Kenapa aku tak melihatmu lagi? Saat membuka mata, hingga waktu terlelap. Ah, benar. Aku membenci ini. Aku mau ada kamu, ada disini. Sekeras apa pun aku berusaha mencarimu, kamu justru semakin tak berjejak. Maukah sebentar saja disini? Atau berikan waktu untukku satu jam…

Masih adakah cara aku untuk bertemu kamu? Tak adakah waktu untukku, seperti dulu? Tak adakah bahu untukku ketika mulai berkeluh kesah? Juga saat kamu menyediakan mata, untukku melihat kebahagiaan yang kurasakan? Kebahagiaan satu-satunya, yaitu, bersama kamu, berdua denganmu. Menikmati hari, waktu, yang terus berlari begitu cepat. Kebahagiaan saat aku bisa menikmati segala bentuk ekspresi yang…

Aku pegang jantungku, sepertinya berhenti berdetak, saat melihatmu. Sungguh. #DemiHati Aku terkesiap melihatmu berada tepat di hadapanku. Terulas senyum mengembang dibibirmu. Jujur aku belum siap mendapat kunjunganmu hari ini. Kamu yang selalu saja mampu mengalihkan pandanganku. Aku mematung, tetap berdiri meski kamu makin mendekat, pelan, lalu sampai tepat berhadapan muka.

Pagi ini, aku tak bisa melakukan apa pun. Ada sesuatu yang membuatku tak enak. Yaitu kamu. Kamu selalu tak mau pergi, meninggalkan ruang di hatiku. Katamu, tempat ini begitu nyaman. Pagi ini, aku tak bisa melakukan apa pun. Kamu selalu berada disitu, di hadapanku. Tak ada yang tahu, hanya aku. Kamu menatapku dengan tatapan yang…