Ketika Pelukan Tak Lagi Kubutuhkan Fiksi Ketika Pelukan Tak Lagi Kubutuhkan Rasanya aku tak pantas dilakukan begitu buruk oleh orang-orang itu. Aku masih punya harga diri, dari sekedar hinaan, caci maki, juga tuduhan tak berdasar. Sudah cukup menahan diri, tak peduli siapa, apa urusannya, selama melecehkan akan aku lawan. Tak mau memikirkan perasaan seseorang lagi,…
Tag: FIKSI
Tumpul
Sudah lama, jemariku kelu tak bisa bergerak saat hendak merangkai sebaris kata. Kata yang sudah berjajar rapi di kepala juga seperti ada yang menghadang. Hasilnya, aku hanya bisa gusar melihat layar kosong tanpa aksara satu pun. Astaga…..
Terlampau Sendiri
Tak perlu bermacam warna saat kamu ingin membahagiakanku. Beri saja warna yang akan membuatku terlihat semakin menarik hingga tak akan kamu lepaskan. Anggap saja warna yang kamu tawarkan bisa menutup masa laluku hingga tak berjejak. Beri aku satu warna saja, cukup satu warna yang selalu membuatku tak akan melangut Mampukah kamu? Mungkin aku terlampau ingin…
Melepasmu
Melepas adalah kata tersulit, saat dia selalu hadir dalam tawa juga murungmu.. Melepasmu, terkadang sulit, sangat sulit, dan bisa juga mudah. Tergantung seberapa dia telah membuatmu terkesan mendalam. Melepasmu, tak bisa dalam sekajap untuk dilupa. Bisa saja, akan ingat selamanya. Atau menganggap kamu hanya manusia lain yang datang dan pergi di pemberhentian kereta. Melepasmu, akan…
Terjebak Masa Lalu
Terkadang, ada perasaan tak kuketahui namanya, menelusup, mengobrak-abrik ruang penyimpanan kenangan. Kenangan yang datanya sudah kuberi kata kunci yang paling sulit untuk diingat, dengan mudahnya diterobos. Mungkin, berteman dengan masa lalu, bisa membuatmu pulih dari rasa sakit. Mungkin berteman dengan masa lalu, juga bisa menghisapmu masuk ke kubangan yang tak ingin kamu lupa. Masa lalu,…
Mantan Terindah
Mantan Terindah adalah Kamu…. Tak pernah sekali pun aku berpikir akan bertemu denganmu…. Seseorang yang telah diam-diam menyukaiku dari kejauhan…. Mantan terindah adalah Kamu…. Kamu lelaki dengan cinta yang kurasa tak bisa diukur oleh apa pun…. Kamu lelaki yang tak akan pernah meninggalkanku…. Kamu lelaki yang tak pernah berhenti melantunkan pujian untuk membuatku tersenyum…. Kamu…
Luka Itu Disini
Luka. Akan kuarahkan dimana letak luka itu. Ini, disini. Menganga jauh lebih lebar dan dalam. Berapa waktu telah kuhabiskan untuk menyembuhkannya. Namun kali ini, justru semakin luka itu semakin tak terkendali. Harusnya kamu paham itu. Aku berjuang meyakinkan diri, dengan melepas bayang-bayang ketakutanku. Berjuang melupakan mantan kekasihku saja butuh bertahun-tahun, melupakan lelaki bejat yang katanya…
Memahami Kecewaku #Fiksi
Kali ini ada yang berbeda, dan aku tak bisa menikmatinya. Entah. Kenapa bisa begini? Seharusnya ini akan menyenangkan, tapi tidak. Aku berusaha membuat diriku nyaman dan bisa mencapainya. Justru semakin dalam aku merasa berbeda. Kali ini berbeda, karena aku tidak nyaman dengan diriku. Aku merasa bahwa apa yang kumiliki tidak menarik. Buktinya kau enggan mengatakannya….
Aku ini BAJINGAN
Kekasih Kayalan
Aku selalu mencarimu. Apakah kamu mengetahuinya? Atau berpura-pura tak tahu sama sekali. Padahal, aku selalu sengaja membuat tanda, agar kamu mengerti. Apa kamu bodoh? Menutup mata akan kehadiranku? Entahlah, lagi pula sesuatu yang kasat mata, tak nampak olehmu, memabukkanku. Cukup! Berhenti memperhatikanku. Sementara kamu juga mengabaikan perasaanku. Berhenti pula, untuk selalu ada disetiap aku melangkah….