Terdengar ketukan pintu. Itu kamu, padahal malam sebentar lagi akan pergi. Aku terdiam. Tak nisa memutuskan, apakah harus membukakan pintu atau tidak. Aku masih bisa melihatmu dari sini, dibalik korden jendela. Kemana akal sehatmu? Berdiri mematung di balik pintu, dan menahan dingin yang menusuk kulitmu.Tak ada yang bisa kita bicarakan lagi. Tak bisakah kamu melihat?…