Beberapa waktu yang lalu, mama memberitahukan tentang tagihan PDAM yang melonjak dari biasanya. Tagihan biasanya sekitar Rp 30.000,00-50.000,00. Lalu datang tagihan dengan nominal hampir sembilan ratus ribu. Kaget dong.
Mama lantas menyalahkan dirinya kenapa tidak mengganti jenis langganannya. Memang sih ribet karena harus menyertakan surat dari RT dan RW.
Kemudian saya membawa tagihan itu ke kantor PDAM. Buka mulai jam tujuh pagi. Saran saya,datang sepagi mungkin, meski belum buka. Antriannya itu lho.
Nah saya ikut antri dan mengambil nomor antrian. Urutan kedua. Saya maju saat dipanggil. Kemudian sebelum membayar, saya lantas menceritakan masalahnya. Oleh penjaga loket, saya diminta ke kantor. Tepat di samping loket
pembayaran.
pembayaran.
Saya masuk dan menceritakan ke petugas. Saat itu ada orang lain juga yang komplain perihal tagihannya yang lebih dari satu juta.
Petugas satunya mengecek dan mencetak foto yang dipergunakan untuk menaksir. Kemudian menunjukkannya pada saya. Banyak embun yang terlihat di meteran. Tak begitu jelas. Hmm, pantas saja kalau bisa bengkak. Namanya menaksir kan? Fyuh!
Akhirnya saya diminta untuk memotret meteran saja cukup. Saya pun segera pulang bersama anak bungsu. Seru juga ya, memotret meteran. Apalagi tempatnya cukup tersembunyi, walau berada di luar pagar.
Benar saja, embunnya menutup permukaan bagian dalam meteran. Saya kemudian memotret dalam berbagai angle. Angka yang terlihat jauh lebih kecil dari kisaran.
Akhirnya saya kembali ke PDAM, memberikan foto meteran, dan petugas mengkoreksi tagihan, dan karena tagihan selalu dikisaran 30ribuan, maka diflatkan atau dibulatkan. Alhamdulillah senangnya saya, dan tentu mama.
Saya sudah bilang ke petugas kalau mau membagi ini ke blog, agar semua orang yang mengalami ini bisa tahu apa yang harus dilakukan. Kemudian dia justru cerita, bagaimana banyak orang yang pernah komplain, dan diterima meski dari catatan meteran yang dibawa. Dia sih percaya saja, toh kalau besuknya lebih, yang rugi pelanggan. Analoginya benar juga sih.
Jadi saran saya kalau Anda mengalami ini. Ini yang harus Anda lakukan.
1. Bawa tagihan PDAM, kalau bisa beberapa bulan sebelumnya juga.
2. Foto meteran Anda. Jangan hanya ditulis di kertas agar lebih valid, dan nanti biar tidak berpengaruh ke tagihan berikutnya.
1. Bawa tagihan PDAM, kalau bisa beberapa bulan sebelumnya juga.
2. Foto meteran Anda. Jangan hanya ditulis di kertas agar lebih valid, dan nanti biar tidak berpengaruh ke tagihan berikutnya.
- Datang lebih awal, karena untuk menghindari antrian panjang.
Semoga bermanfaat ya. Ingat langsung datang ke kantor PDAM, jangan langsung membayar dulu. Pastikan. Mereka juga tak akan segan membantu.
(Visited 89 times, 1 visits today)