Kertas masih juga kosong? Tak ada satu huruf pun disana. Pena atau jemari hari Anda tak kunjung bergerak. Bete dong, padahal deadline sudah ada di depan mata. Tenang, ada solusinya.
Pernah dengar belum? Tiga kata pemancing ide. Kalau belum, yuk kita coba sekarang. Mudah kok.
Ambil tiga kata, terserah Anda. Kata apa pun yang muncul di pikiran Anda. Tak ada hubungannya juga tak apa. Malah bagus, bermanfaat membuat tulisan lebih berwarna.
Sekarang kita tulis Bunda, roti, sekolah. Tak berhubungan bukan? Nah, disini kita tidak membuat semua kata itu menjadi satu kalimat.
Kita mulai ya, kata pertama coba ditaruh di paragraf pertama, lalu kata selanjutnya di paragraf berikutnya.
—–
Bunda memeriksa isi lemari. Tak ada isinya. Hari ini seharusnya dia membuat bekal kakak, Toni. Bunda, kawatir kalau kaka makan sembarangan itu membuat perutnya akan sakit.
Mata bunda melirik ke meja makan. Disana ada roti, mentega juga misis. Makanan cepat saji setiap sarapan. Tiba-tiba terbesit ide.
Roti yang telah terolesi mentega juga taburan misis diatasnya, mulai siap. Bunda tersenyum memegang kotak makanan yang telah berisi beberapa roti itu. Kak Toni pasti tidak akan jajan di sekolah deh.
——
Nah itu contohnya. Sederhana kan? Dari 3 kata saja, sudah bisa membuat cerita dalam tiga paragraf dan logikanya masih dinalar. Selamat mencoba ^_^