Justru menurut saya, bersyukur lo dibilang sensitif, itu berarti kita memiliki empati dan simpati daripada kebanyakan orang.
Saat ada kita bertandang ke rumah orang, tentu tidak akan memarkir kendaraan di depan rumah orang lain dan menutup akses keluar masuk ke rumah orang lain tersebut.
Kita tidak memarkir di depan rumah tetangga sembarangan.
Kita tak akan dengan santai terus mengisap rokok dan menghembuskannya, padahal ada anak kecil di sebelahnya.
Kita akan memberikan tempat duduk kepada ibu dan anak-anaknya.
Kita perlu sensitif, peka terhadap sekitar.
Kita sigap membantu anak yang sulit turun sementara ibunya juga kesulitan turun.
Dan masih banyak lagi yang lainnya. Tak apa, tak masalah Anda sensitif. Karena orang sudah terbiasa mengomentari orang lain yang tidak dikenalnya. 🙂
Like http://facebook.com/IkaMitayaniCom