Tak ada definisi yang tegas, selain itu. Menurutku. Entah dengan orang lain.
Menulis juga tidak bisa dengan serta merta selancar laju kereta di lajurnya. Menulis belum tentu bisa diterima orang lain. Karena menulis itu mewakili apa yang ada dalam hati dan pikiran. Itu saja? Tentu tidak.
Jadi, kenapa harus bingung dan susah, bertanya bagaimana cara menulis?
Saya lantas teringat kata suami, ” Loh, memang guru tidak mengajari Ami menulis?”. Maksud dia, mungkin bercanda. Namun, kalau dipikirkan, makna kalimatnya itu dalam.
Kenapa kita harus repot mencari tahu bagaimana cara menulis? Sedangkan, bukankah kita sudah memiliki modal? Modal yaitu bisa menulis tangan, dan tangan kita. Kenapa tak dimanfaatkan dan menyatukan dengan pikiran kita? Sedang ide ada dimana-mana. Jadi, masih ingin tahu cara menulis? Menulis ya menulis saja. Kalimat itu mempermudah kita, agar tidak terkukung, dan terlepas dari tekanan yang membuat, tak jadi menulis.
Maka menulislah, mulai sekarang.
Maka menulislah. Suka 🙂
Terima kasihh 🙂 Terima kasih sudah berkunjung 🙂
Lupakan teori. Langsung praktek aja. Yang rajiiin :))
Setuju say…. Makasih buat semangat-semangatnya dari jaman kapan itu pe sekarang. Lama juga hahahah…m