Gramedia Senyaman di Rumah |
Ketika Gramedia Senyaman di Rumah
Saya termasuk pelanggan loyal Gramedia. Percaya diri? Tentu saja. Anda bisa bertanya dari tempat parkir, outlet makanan dan minuman, hingga karyawan, satpam juga staff. Mereka hafal dengan saya dan kedua anak lelaki. Bahkan tahu nama panggilan mereka.
Saya termasuk salah satu pelanggan loyal Gramedia. Bahkan ada bocoran dari salah satu karyawan bahwa saya termasuk dalam daftar pelanggan potensial. Saya lupa apa istilah persisnya, kurang lebih begitu. Awalnya saya tertegun mendengar kabar itu, tapi sesaat kemudian tersadar. Saya diperhitungkan oleh Gramedia Surakarta. Saya berbelanja buku tak melulu di Gramedia Solo Slamet Riyadi, tapi juga Malioboro, Ambarukmo Plaza, Jendral Sudirman.
Sebenarnya, semua berawal dari hobi saya membaca buku. Hobi yang akhirnya menular ke kedua anak saya. Sejak mereka masih dalam kandungan, saya makin tak terbendung untuk membaca dan pergi ke Gramedia. Saya kecanduan. Itu benar. Saya sampai kesulitan jenis kecanduan ini.
Anak-anak nyaman di Gramedia |
Kenapa tidak membawa anak ke mall? Bukan saya anti dengan mall. Boleh sekali –kali kami pergi ke mall, tpi entah kenapa saya lebih menyukai berada di toko buku. Berada di antara ribuan buku. Mencium aroma kertas buku baru yang menguar dan masuk ke dalam indra penciuman. Itu benar-benar sensasi yang saya sukai. Boleh Anda mengatakan, bahwa saya berlebihan. Tapi begitulah, saya tak bisa menghentikan kegilaan saya itu.
Anak sedang memilih buku |
Saya berbelanja buku tak hanya di satu cabang Gramedia, baik
di Jendral Sudirman, Malioboro, Slamet Riyadi Solo, juga Ambarukmo Plaza. Saya paling menyukai tiga cabang yang paling awal. Karena seringnya ke Gramedia, sampai karyawan, satpam, staff, outlet minuman cemilan dan petugas parkir, hafal dengan saya dan anak-anak. Ada beberapa kejadian yang mengesankan buat saya yang tak mungkin lupa. Service yang baik untuk pembeli terutama pada anak-anak. Hal ini sudah sering saya singgung melalui status Facebook, soal pelayanan yang istimewa terhadap anak-anak.
Melihat buku |
Mereka akan menyapa saya dengan panggilan Ibu ( meski ada satpam dan kasir yang tidak begitu), lalu menyapa kedua anak saya dengan nama mereka. Beberapa kali mereka juga tak sungkan menawarkan bantuan mengangkat anak saya yang kecil untuk melihat Jumpa Penulis yang diadakan di Gramedia Solo. Ada beberapa karyawan yang sangat sigap membantu ketika saya tak menemukan buku. Bahkan pernah saat saya sedang memilih buku, meski saya juga awas mengawasi anak. Karyawan Gramedia ada yang sesekali membantu saya menjaga anak saya. Padahal saya tidak meminta sama sekali. Bahkan pernah sekali waktu ada buku yang terjatuh dari tempatnya, akibat anak saya tersandung dan matanya terkena sudut buku. Mereka juga tidak marah.
Bermain |
Anak saya pernah rewel, ada juga karyawan yang dengan sigap mengambil cemilan dan memberikannya pada anak saya yang kecil. Saya salut dengan suksesnya pihak Gramedia membriefing juga melatih garda depan mereka dengan baik. Sehingga saya sebagai seorang ibu merasa nyaman dan memilih untuk kembali dan kembali. Mungkin ini sepele dan sering dilupakan sebagian perusahaan besar lainnya, bahwa anak juga salah satu pelanggan utama mereka. Mereka adalah penerus orang tua ketika sudah tidak ada. Kenangan akan melekat di ingatan anak, bahwa mereka dulu sering diajak ke Gramedia, selalu dan selalu. Hingga suatu saat, anak akan membawa anak mereka, begitu seterusnya. Pelanggan mewariskan pelanggan baru karena kepuasannya terhadap pelayanan suatu brand, terutama Gramedia. Terima kasih Gramedia sudah memberikan saya tempat nyaman untuk saya tuju, maksimal lima kali dalam seminggu. Anak juga nyaman dan aman senyaman rumahnya sendiri.
Note: Tulisan ini adalah draft yang sedang saya edit dan sudah ditulis tiga bulan yang lalu dan belum saya posting.