Tiba-tiba saja ide ini muncul. Saya baru saja melihat jumlah follower akun twitter toko online milik sayA, ada sekitar 800-an. Menurut saya, itu sudah ternasuk prestasi, mengingat bagaimana sejarahnya. Silahkan mentertawakan kalimat barusan.
Kalau saya mau flashback ke belakang. Masa dimana, mendapatkan 10 follower saja demikian susah. Saya mengirimkan pesan melalui teman,relasi, untuk follow twitter. Ada pula yang tanpa kuminta memfollow. Nah ini paling menyenangkan. Lambat laun, jumlah follower bertambah, satu demi satu. Jangan salah ada yang unfollow juga. Ini sih terserah masing individu ya.
Saya pun aktif berkicau. Tentu tak sembarangan berkicau, karena membawa nama toko online. Nama usaha yang sudah berjalan hampir 3tahun. Eits tunggu dulu. Apa hubungannya dengan proses usaha? Tentu ada.
Awal memulai usaha ini juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Kalau pada akhirnya banyak teman-teman terinspirasi itu anugerah dong. Namun ada pula yang berguguran karena tak sabar,tak telaten,tak fokus,tak mantap niatnya, dll. Padahal untuk mendapatkan satu pembeli saja itu butuh waktu.Orang juga harus merasakan kenyamanan dan kepercayaan dalam bertransaksi. Tak cukup itu saja. Makanya saat ada satu famili jauhku mengatakan, “Ah, bisnis online itu gampang. Lagi pula cuma dari rumah saja.”
Rasanya seperti halilintar di siang bolong. Jujur kalimat yang terlontar dengan santai dari mulutnya cukup membuat darah mendidih. Aku menyembunyikannya dibalik senyum. Saya jawab saja apa yang sepatutnya dijawab,ringkas dan jelas. Intinya bisnis online tak sekedar bisnis. Dia membutuhkan keterampilan anda mengatur keuangan, promosi, mengelola usaha dan karyawan, bersosialisasi, namun tetap bisa mengurus keluarga, dll. Itu sangatlah tidak mudah. Saya tak perlu melihat responnya, lalu saya tinggal saja ke ruang lain.
Itulah yang mungkin membuat saya bisa bertahan. Ujian dalam usaha pun datang silih berganti. Semuanya pun menyingkir dengan sendirinya.Takut dengan kemantapan hati dan mimpi besar. Begitu juga dengan jumlah follower, sama saja dengan kita merintis bisnis. Terus saja aktif berkicau tentang apa saja.Lalu mensosialisasikan akun anda dimana pun anda berada. Mulai dari blog, web, fb, kartunama, email, dll. Follow teman, saudara, relasi, lalu terserah anda. Kalau orang sudah mampu melihat potensi anda, tentu mereka tak segan memfollow. Alhamdulillah banyak follower yang menjadi sahabat, pembeli, pelanggan. Psst bahkan ada banyak tokoh yang masuk di list bbm saya loooo,,,,,,
Jadi selamat berkicau di twitter ya…
Jumlah Follower Twitter VS Proses Bisnis Anda
(Visited 24 times, 1 visits today)
Senasib hehehe…
Banyak yang nyibir/meremehkan bisnis online…
Padahal bisnis ol ga mudah seperti yg dibayangkan, hanya duduk depan kompie trus duit dateng sendiri… Bisnis OL sama rumitnya dengan bisnis konvensional
Iya, parahnya sering dikira pengangguran hehehhee…
Makasih ya sudah berkunjung 🙂