Apakah kamu suka menulis? Tapi masih sulit untuk percaya kalau menulis bisa menghasilkan uang lebih? Ya, aku dulu juga sama. Siapa pun memang suka menulis tapi belum tentu memiliki kesempatan mendapatkan uang darinya.
Aku sendiri juga memulainya dari hanya menulis saja. Maksudnya begini. Menulis saja terus. Aku menggunakan platform blog dengan domain yang sama ini. Meski ya aku sempat berganti jasa hosting dan platform. Tetapi aku tetap menulis.
Bahkan saat ada situs pertemanan menyediakan tempat untuk menulis. Aku pun menulis di sana. Banyak sekali yang membaca. Dari sana banyak yang komentar dan mengenalku. Beberapa situs pertemanan lama itu akhirnya tutup. Meninggalkan kenangan manis dan sedih. Mengingat aku juga jualan di sana. Lumayan juga.
Hentikan Pikiran Bahwa Passion Menulis Sulit Dijadikan Sumber Penghasilan
Akhirnya aku kembali menulis di blog. Hingga akhirnya artikel yang kubuat menarik beberapa orang untuk menghubungi melalui email. Ya, aku menyematkan email tersebut di salah satu sisi yang mudah terlihat.
Email itu pertama kali datang saat tahun 2005 atau 2006. Pada blog sekian kalinya yang kubuat. Karena pertama kali membuat blog pada tahun 2000. Menggunakan email yang kubuat di tahun 1998. Aku lupa tepatnya. Hanya saja aku praktis menulis secara digital di platform umum mulai tahun 2000-2001. Alhamdulillah dapat honor. Lumayanlah.
Nah, email lainnya itu berasal dari beberapa agency. Mereka membutuhkan blogger untuk menuliskan artikel tentang klien yang masuk. Berbeda dengan penawaran dulu. Menulis di luar blog milik blogger sendiri.
Panawaran itu tak hanya menanyakan kesediaanku untuk mau menulis atau tidak. Tetapi menyertakan nominal yang menurutku cukup besar saat itu. Kalau sekarang sih lumayan ya nominalnya. Dengan asumsi menulis 5 artikel saja aku bisa menghidupi anak-anakku kala itu.
Aku awalnya hanya membaca email yang masuk itu dan baru membalasnya keesokan harinya. Jujur aku harus memikirkannya dulu.
Akhirnya aku pun menulis oderan tersebut. Hanya memanfaatkan waktu lima sampai sepuluh menit saja. Artikel tersebut sudah tayang. Dan uang pun ditransfer langsung ke rekeningku.
Memang untuk artikel ini ada beberapa syarat berupa link, dll. Tetapi tidak apa-apa. Mereka puas. Dan artikel pesanan pun bertambah. Bahkan aku juga dihubungi beberapa pemesanan lainnya. Dengan orang yang berbeda.
Kenapa mereka tertarik menghubungiku menjadi penulis artikel klien agency tersebut?
Pernah aku bertanya, kenapa menghubungiku untuk menulis artikel untuk klien yang masuk. Klien mereka cukuplah beragam. Mulai dari brand pakaian, umroh, dll. Target mereka jelas. Perempuan menikah dan aktif.
Mereka ada yang mengatakan menemukan artikelku di google dan media sosial. Tulisanku berkarakter dan hidup. Sehingga mereka lantas mengirimkan email penawaran.
Padahal kalau kalian tahu. Aku menulis ya menulis saja. Apa yang aku tahu. Kadang keresahan. Kadang juga berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dan masih banyak lagi lainnya. Saat itu aku tak memikirkan niche. Hanya saja semua artikelku memiliki satu benang merah yang sama. Yaitu, niche tentang perempuan menikah, memiliki anak, dan aktif. Aktif di sini seperti berkarya, dll.
Bagaimana Cara Membuat Orang Membayar Skill Menulismu
Sebenarnya ada banyak cara lho. Salah satunya dengan apa yang aku lakukan. Aku menulis terus di blog dan media sosial. Ide itu akan ada aja. Mereka datang dengan sendirinya. Mulai dari bacaan buku, website, media sosial, di kehidupan nyata, dll. Tinggal mana yang kamu tangkap dan membuatnya jadi tulisan.
Kemudian, orang datang menghubungimu untuk menawarkan kerjasama berupa kamu menulis artikel dan mereka membayarmu.
Atau kamu bisa menulis ebook. Seperti ebook yang aku tulis di bawah ini.
Aku sengaja menulis ebook itu karena mendapatkan uang juga dari ebook. Alhamdulillah sudah lumayan banyak penghasilan dari ebook kala itu. Tapi aku juga menggunakan teknik lainnya agar ebook yang aku jual laris manis. Hanya saja nanti aku tulis di ebook terbaru ya. Sebentar lagi akan aku unggah ke platform. Itu berdasarkan pengalamanku. Jadi lebih ke praktiknya.
Hal lainnya adalah dengan kamu menjual jasa penulisan artikel di blog dan media sosial. Nominalnya memang tak sebanyak dan gurih ketimbang orderan artikel yang dipasang di blog sendiri. Tapi lumayanlah. Kalau yang order banyak. Tentu saja nominalnya lebih banyak. Belum lagi kalau kliennya juga tak hanya satu dua dalam satu minggu. Lumayan. Hargai saja berapa pun yang masuk ke rekeningmu. Tuhan akan menambah lebih banyak.
Apa pesanku kepada siapa pun yang ingin mendapatkan uang dari tulisan?
Saranku tentu saja dengan jangan takut menerima tawaran. Mau berproses karena semuanya tidak tiba-tiba datang dengan sendirinya. Jangan karena melihat orang lain berhasil mendapatkan tawaran lantas kamu juga akan segera mendapatkannya.
Selalu ingat bahwa hal instan akan lebih mudah hilang ketimbang yang berproses. Itu yang aku pahami sejak dulu. Easy come easy go. Begitu juga sebaliknya.
Aku sendiri teringat dimana terkaget-kaget ketika mendapatkan tawaran menulis itu. Karena aku merasa tulisanku tidak menarik dan seperti tak sesuai kaidah kebanyakan orang. Aku menulis dengan bercerita. Bukan yang pakem amat. Tetapi justru itu nilai lebihnya. Mereka mencari tulisan itu karena sifatnya lebih hangat dan sampai ke pembaca. Kalau orang sekarang lebih ke nilai emosional dan punya value atau tidak. Value di sini bisa memberikan pembacanya informasi, pengetahuan, pengalaman, dan hal penting lainnya. Ada pesan moralnya. Sehingga tulisan pun hidup dan tidak kaku.
Dan teruslah menulis. Karena nanti akan terlihat tulisan lama dengan yang lebih baru. Tulisanmu akan terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Jadi, ayo mulai dari sekarang ya.
#MonetisasiHobi #BisnisMenulis #Penulis
Monetisasi passion menulis, menghasilkan uang dari menulis