Cara Memulai Bisnis Online
Bisnis online sudah seringkali dibahas, baik media cetak dan elektronik. Meski begitu ada sebagian orang yang belum paham. Saya beberapa kali mengalaminya.
“Bu, boleh tahu kesibukannya apa ya?” tanya seseorang ketika saya sedang menunggu antrian ke customer service sebuah bank swasta.
” Saya memiliki toko buku online…” jawab saya dengan bonus senyuman manis.
” Toko buku online, itu apa ya….” Seseorang itu pun bertanya kembali.
Hmm, saya harus menjelaskan ke sekian kali deh. Lalu, saya menjelaskan bahwa toko milik saya itu ada di internet. Saya jelaskan secara lugas dan jelas. Akhirnya dia manggut-manggut. Entah mengerti atau tidak. Selama dia tidak menanyakan kembali. Jadi saya anggap mengerti. Pembicaraan terhenti, karena nomer urut antrian yang masih saya pegang, telah dipanggil.
Pernah juga, saat saya sedang berjalan-jalan ke salah satu mall di kota ini. Benar, diremehkan. Saya sih tinggal memberikan kartu nama, dan apa responnya?
” Kalau saya melamar, apakah ada pekerjaan untuk saya? Nanti saya datang atau gimana?”
Saya hampir saja tersedak, karena tak bisa menahan tawa. Orang yang tadi, terlihat meremehkan pekerjaan saya, bisa berubah drastis dan tampak memohon. Lain kali, jangan pernah meremehkan orang lain. ^_^
Bisnis Online Karena Pengangguran
Pengalaman lain, juga ada. Salah satu saudara jauh saya, mengomentari,
” Oh bisnis di internet itu ya, daripada bekerja juga susah. Mencari pekerjaan juga susah.”
Kalau dalam film kartun, mungkin orang ini sudah saya banting ke tanah beberapa kali. Oke, itu hanya selingan ya. Saya tentu tersinggung, kalau mau, tawaran pekerjaan mengalir, tanpa saya memohon-mohon. Hasil kerja saya dulu saat masih di bangku kuliah, ikut organisasi, bekerja, memiliki jaringan relasi pun terjadi.
Kalau boleh saya jujur, justru bisnis online ini gampang susah lo. Untuk seorang pemula, banyak hal yang musti dipikirkan, seperti sebagai berikut:
1. Nama
Anda harus memikirkan apa nama toko anda. Nama tokosebisa mungkin mudah dilafalkan dan diingat. Jadi calon pembeli bisa dengan mudah search/mencari anda dengan mudah. Lalu sesuaikan juga dengan apa yang anda jual
2. Fokus
Fokus terhadap apa yang anda jual itu penting. Karena kembali lagi ke faktor mudah diingat tadi. Kalau anda konsisten terhadapa aopa yang anda jual.Misal anda menjual buku, maka sebaiknya hanya buku saja,atau yang berkaitan dengannya.
3. Barang Dagangan
Barang dagangan ini bisa anda pilih. Pertama yang dipikirkan adalah, mau jadi produsen atau pengkulak? Maksudnya gimana tuh? Oke, kalau anda jadi produsen tentu keuntungan lebih gede namun tanggungjawab anda juga lebih gede.Seperti membuat suvenir flanel. Keuntungan memang jauh lebih gede dariopada anda kulakan. tetapi apakah anda siap saat ada yang memesan dalamjumlah ribuan? Anda harus memikirkan tenaga dan waktu. Bagi yang bekeluarga,perlu memperhatikan apakah bisa berjalan seimbang dengan waktu keluarga?
Lalu kalau anda merasa tak punya banyak waktu atau tidak mau terlalu terporsir tenanganya. Sebaikanya anda memilih kulakan.Kulakan adalah membeli barang dagangan ke produsen. Biasanya kita harus membeli dalam jumlah tertentu, bisa di lobi. Lalu pihak produsen memberi ketentuan bagi hasilatau langsung diskon setiap pembelian.
4. Pikirkan Modal
Modal sangat penting dalam menunjang usaha anda agar terus berputar. Untuk pemula sebaiknya memilih modal yang kecil. Kenapa? Karena kita baru memulai, pasti belum ada banyangan apakah barang dagangan yang kita beli ini akan laku atau tidak.Sayang kan kalau anda sudah keluar banyak uang tetapi mandeg, karena tak ada perputaran uang.
5. Tak Ada yang Mudah
Jangan pernah berpikir bahwa bisnis online ini mudah. Anda sebaiknya jangan meremehkan. Ada yang butuh satu tahun bahkan lebih untuk mendapat satu pembeli.Kebnayakan orang langsung mundur perlahan, saat mengetahui sudah dua bulan kok belum ada yang laku. Disinilah ketekunan,kesabaran anda diuji. Kalau ada masalah segera cari solusi untuk menyelesaikannya
6. Niat Baik
Sebuah niat baik tentu harus diutamakan.Ini menyangkut kelangsungan usaha anda. Bisnis inimengutamakan kepercayaan dari pelanggan.
7.Berani Mencoba
Tak semua orang memiliki keberanian mencoba. Apalagi keluar dari zona aman mereka. Terbiasa menerima gaji tiap bulan tentu menenagkan hati bukan. Ada kepastian.Sedang bisnis? Ya, kalau berhasil, kalau tidak? Nah belum apa-apa, sudah pesimis.
8. Belajar dari Kesalahan
Setiap manusia pasti tak luput dari kesalahan. Manusiawi bukan. Tidak apa-apa, justru sebaiknya belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya. Itu yang terpenting.
9. Carilah teman sebanyak mungkin
Jangan anggap remeh hal ini. MLM saja sangat mengutamakan jaringan. Anda pun demikian. Jangan lantas berharap bahwa anda langsung menjual. Sebaiknya mencari teman seabnyak mungkin karena dari mereka biasanya penjualan terjadi. Bisa jadi mereka membeli, lalu bercerita ke teman-temannya. Begitu seterusnya. Landasi aktivitas ini dengan niat yang baik dan tulus terlebih dulu. Orang jaman sekarag ini sangat pintar untuk membedakan.
10. Jangan lupa berbagi
Berbagi bisa diartikan banyak hal. Bisa berbagi ilmu, rejeki,dll. saling bertukar ilmu yang dipunya justru lebih diutamakan. Semakin banyak yang terinspirasi dari anda, bukankah menyenangkan?
Itu sebagian kecil point penting yang sebaiknya dipraktekkan. Jangan berharap langsung mendapatkan hasil. Tak ada hasil semudah membalikkan telapak tangan. Meski anda sudah berusaha, belum tentu berhasil. Banyak juga contoh pengikut yang tak berhasil memulai, menjalankan toko online-nya. Semua kembali pada anda.
Tetap semangat meski orang meremehkan pilihan anda. Anggap saja ini adalah batu loncatan bagi anda untuk pencapaian lebih tinggi. Jauh dari mereka. Saya pun demikian. Print saja tulisan ini untuk anda tempelkan atau berikan ke orang yang meremehkan. Selamat mencoba…..
(Visited 101 times, 1 visits today)