Sebagai seorang ibu yang lebih banyak di rumah, tentu ingin sekali bisa tetap produktif dan menghasilkan. Benar ga? Apakah bisa bekerja secara remote sekaligus mengurus keluarga?
Saya sendiri demikian. Selama bisa bekerja secara remote, ya akan saya lakukan. Tidak perlu berpangku tangan. Apalagi kondisi keuangan juga tak stabil kalau tidak bekerja. Masih bisa mengasuh anak juga. Itu yang terpenting buat saya.
Teknologi sekarang ini, memang tergantung pada cara kita memanfaatkannya. Mau buat bersenang-senang, bisa.
Mau untuk cari uang? Ingin menambah relasi. Tentu saja bisa. Semua kembali ke diri Anda.
Banyak sekali keuntungan bila Anda bekerja secara remote. Memang sih, bagi orang tertentu, Anda akan tetap dilabeli sebagai ibu rumah tangga.
Kalau yang sudah paham, akan mengatakan Anda termasuk ibu pekerja. Bagi saya ini tidak begitu penting. Yang penting
Anda masih bisa makan dan bayar keperluan rumah kan?
Anda bisa mengerjakannya dari mana saja. Tak ada batasan soal itu. Mau bekerja dari rumah, ketika istirahat makan siang di kantor Anda, atau saat di perjalanan pulang? Intinya fleksibel untuk dilakukan.
Nah bagaimana dengan Anda yang ingin bekerja dari rumah dengan mengurus anak? Kali ini saya akan berbagi tentang itu. Bekerja secara remote sambil mengurus anak di rumah.
Sekarang ini banyak yang bekerja dari rumah. Perusahaan atau perseorangan juga tak mempermasalahkan selama kerjaan beres. Tak masalah.
Langkah yang Harus Anda Lakukan Saat Bekerja Secara Remote
Bekerja Remote dari Rumah
Manajemen Waktu
Anda harus bisa mengelola waktu dengan baik. Termasuk saat mengerjakan dengan mengasuh anak. Tantangannya luar biasa. Pastinya Anda sebagai ibu sangat mengetahui hal ini. Baru akan duduk dan mengetik, anak sudah bilang lapar atau serupa dengan itu.
Ya namanya bekerja dari rumah. Jadi Anda harus tahu, kapan memiliki waktu yang cukup banyak. Misal saat anak sedang tidur siang? Anda bisa segera mengerjakan orderan atau tugas. Memang butuh tekanan ya. Tapi apa salahnya mencoba. Kelak Anda akan terbiasa dengan sendirinya kok.
Waktu Produktif
Cari tahu waktu produktif Anda. Ini akan bermanfaat sekali kalau Anda bukan tipe yang bisa bekerja dengan deadline ketat. Atau misal Anda harus mengerjakan orderan atau tugas saat anak sedang tidur. Tentu Anda berada di bawah tekanan bukan? Tidak fun.
Caranya bisa dengan mencari tahu waktu produktif Anda. Bagaimana cirinya?
Pertama kalau Anda merasa bahwa saat itu bisa menulis dengan lancar, atau mengerjakan tanpa hambatan. Misal pagi hari Anda bisa merasakan itu. Coba lakukan beberapa hari. Kalau ini konsisten dan Anda merasa lebih produktif. Gunakan waktu itu untuk bekerja.
La kan, mengurus keperluan anak-anak? Misal suami tidak bisa membantu karena berangkat pagi. Anda harus berusaha bangun shubuh. Jadi pukul enam bisa mempersiapkan keperluan anak termasuk mengantar sekolah.
Bagitu kira-kira semisal Anda ingin mencari tahu kapan waktu produktif. Ini bisa berlaku kalau waktu produktifnya siang, sore atau malam.
Pemakaian Gadget
Tentu saja Anda akan menggunakan gadget juga. Tapi ini akan saya berikan tip kalau Anda ingin lebih produktif lagi. Semisal Anda mendapatkan pekerjaan untuk menyelesaikan artikel. Sementara anak meminta disuapin atau dikeloni. Anda bisa menggunakan gadget tersebut. Ada beberapa aplikasi yang bisa Anda instal. Entah itu notes, evernote, trello, dll. Pilih yang menurut Anda, nyaman.
Atau misal Anda sedang menunggu anak keluar dari kelas. Anda ingin menyelesaikan pekerjaan. Anda tinggal melihatnya dari ponsel pintar.
Fungsi gadget ini memang banyak sekali, termasuk mengharuskan Anda berkoordinasi dengan tim. Kelihatannya seru ya?
Memakai Notes
Hari gini masih menggunakan notes? Jangan salah. Saya sendiri juga demikian. Dalam beberapa hal. Notes sangat membantu saya. Misal harus ngedraft, menuliskan ide, mencatat progress pekerjaan, dll.
Andai tidak saya catat dalam kertas. Saya akan kelimpungan kalau baterai ponsel atau laptop habis. Iya ada powerbank. Hanya kalau keadaan sangat mendesak. Notes akan menolong Anda.
Beri Pengertian Pada Anak
Apakah anak protes? Tentu saja kalau Anda tidak memberikan pengertian pada dia. Misal Anda bekerja dari rumah. Tunjukkan kalau Anda sedang mengerjakan sesuatu.
Biarkan mereka melihat Anda dan terlibat. Terkadang kalau memang memungkinkan ajak dia bersama Anda saat meet up dengan klien. Ini dengan catatan kalau pertemuannya berlangsung santai. Lain waktu akan saya bagi pengalaman tersebut ya.
Ajak mereka merayakan hasil kerja keras Anda. Misal honor sudah turun. Hasil dari proyek sudah dikirim ke rekening. Ajak anak pergi ke minimarket dan suruh memilih jajanan yang mereka mau.
Katakan kalau Anda baru mendapat honor. Bahwa itu hasil dari bekerja dengan menggunakan laptop dan gadget di rumah. Sejauh pengalaman saya, anak mengerti kok. Asal Anda harus tetap memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan mereka selama di rumah, selayaknya ibu dengan anak.
Bagaimana ma? Tampak mudah ya? Ehm, awalnya akan sedikit sulit bagi yang belum terbiasa. Nanti juga akan terbiasa dengan sendirinya. Berani mencoba? Share yuk pengalaman Anda. Ada yang bekerja dari remote? Bisa share di komen ya.
Anda boleh membagi artikel ini di media sosial. Siapa tahu ada yang membutuhkan informasi ini.
Semoga bermanfaat ma.
(Visited 100 times, 1 visits today)