Begitu Murahkah Sebuah Artikel dengan Syarat Berlapis?
Saya sudah beberapa kali bekerja sama dengan beberapa produk dan jasa, untuk mempromosikan dalam bentuk artikel dan banner. Harga sudah saya tentukan sejak awal, dan ada pula dari pihak perusahaan, tapi mereka memberikan harga yang cukup pantas dan ada yang berlebih. Meski demikian, saya juga ingin menambah klien, diluar email yang masuk untuk memberikan penawaran penulisan artikel.
Suatu waktu saya penasaran dengan salah satu penyedia jasa freelance artikel. Tergerak karena melihat nominal yang ditawarkan. Saya membaca dan mempelajarinya. Ternyata dugaan saya salah. Nominal yang tertera tersebut adalah akumulasi bukan harga per artikel.
Saya mengetahui dari syarat yang ditentukan. Kepala saya bergeleng dan mata terpana, bagaimana sebuah artikel dihargai begitu murahnya. Bayangkan, ada yang menawarkan senilai Rp 5.000,00 per artikel, dengan persyaratan yang luar biasa ajaib.
Syarat tersebut antara lain, artikel harus mengandung SEO, terdiri dari 1000 kata, dengan tema yang ditentukan, tidak boleh copas, harus original, dll. Malah ada yang menawarkan Rp 110.000,00 untuk 25 artikel itu artinya artikel Anda dibayar Rp 4.400,00. Uang ditransfer setelah semua artikel diberikan.
Saya hanya ingin cerita, membuat artikel itu tidak mudah. Tidak
semudah membalikkan telapak tangan Anda. Anda butuh ide, lalu dieksekusi, apabila orderan, Anda harus memikirkan dengan jeli artikel agar sesuai kemauan klien. Enaknya lagi kalau kita dibebaskan berkarya, yang penting artikel jadi dan bisa masuk halaman pertama Google. Alhamdulillah selama ini, saya sangat dibebaskan oleh klien. Saya hanya meminta beberapa data dan membuatnya SEO friendly, lalu mempromosikannya. Sudah. Begitu saja.
semudah membalikkan telapak tangan Anda. Anda butuh ide, lalu dieksekusi, apabila orderan, Anda harus memikirkan dengan jeli artikel agar sesuai kemauan klien. Enaknya lagi kalau kita dibebaskan berkarya, yang penting artikel jadi dan bisa masuk halaman pertama Google. Alhamdulillah selama ini, saya sangat dibebaskan oleh klien. Saya hanya meminta beberapa data dan membuatnya SEO friendly, lalu mempromosikannya. Sudah. Begitu saja.
Bagi yang sudah berpengalaman dan terbiasa menulis, tidak akan membutuhkan waktu lama. Tapi apa iya pengalaman Anda lantas dihargai dengan nominal yang tak seberapa. Uang untuk paket internet, uang lelah, cemilan, teh atau kopi, listrik, dan biaya lainnya, harus Anda pikirkan. Ide pun harus Anda pikirkan. Alhamdulillah saya sendiri menulis artikel tak sampai lima menit pun bisa jadi, tapi karena jam terbang dan hobi.
Wahai pemesan artikel, terkadang Anda harus menempatkan diri, di tempat penulis artikel. Apa iya pantas, memberikan nominal rendah dengan syarat berlapis?
Penulis artikel yang sudah mahir SEO, pasti akan keberatan. Mereka ini butuh waktu untuk belajar dan mempelajari SEO, ada yang otodidak dan ada yang belajar secara khusus. Masih ada klien yang bisa memberikan harga pantas. Bahkan ada lo, yang memberikan nominal lebih dari tiga ratus ribu per artikel.
Saran saya, bagi penulis artikel, walau Anda freelance tetaplah menentukan harga. Jangan hanya karena ingin mendapatkan uang tambahan, lantas mengambil semuanya, tanpa memperhatikan, apakah uang yang didapat sesuai dengan kerja keras, paket data, cemilan, waktu yang Anda keluarkan, pikiran dan ide Anda, dll. Kalau tidak sepadan, segeralah mencari klien yang bisa membuat Anda lebih dari cukup. Kalau meminta kualitas ekstra ya harus berani membayar lebih jasa Anda.
Walau demikian, saya masih menemukan pencari artikel yang memberikan harga di atas satu juta, untuk beberapa artikel, dengan syarat SEO. Saya salut, karena saya yakin, pencari artikel ini tahu benar, bagaimana proses seseorang ketika menulis artikel.
Semoga artikel ini bisa memberikan motivasi pada penulis artikel yang baru memulai karir dan yang sedang menjalaninya. Anda berhak mendapat yang lebih. Freelance tak berarti Murah atau Gratis.
(Visited 26 times, 1 visits today)