Artikel ini terinspirasi dari kelas anak tadi pagi. Jadi anak saya yang masih sekolah dasar mendapat tugas bercerita melalui Google Meet. Bercerita tentang diri, cita-cita, dl
Disclaimer: saya tidak sedang membahas kesalahan guru atau seputarnya. Tidak ada yang salah atau benar. Ini murni jadi sebuah inspirasi untuk artikel hari ini.
Tujuan guru meminta anak-anak bercerita agar mereka bisa melatih kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum. Ya karena masih pandemi. Jadi, berbicara secara online.
Anak saya cerita tentang dirinya. Juga menceritakan hobi dan cita-citanya. Awalnya anak ingin jadi pilot tapi mengubahnya menjadi youtuber. Alasannya karena ingin bekerja darimana saja. Dan bisa berbagi kebaikan.
Dan kemudian dia cerita tentang ayah dan ibu. Termasuk pekerjaannya. Nah ini yang sulit buat kami. Nama pekerjaan yang bisa menggambarkan secara singkat itu tidak ada. Pekerjaan ayahnya juga terlalu rumit untuk dijadikan satu nama. Jadi anak saya menyebutkan banyak hal yang dikerjakan ibunya.
Jadi, setahu anakku, ibunya bekerja sebagai blogger, jasa kontem, dan influencer. Pernah ikut kerja pas ibunya jadi influencer acara Dancow, dll. Bisa main sepuasnya dan dapat susu banyak. Itu setahu anakku. Sebenarnya dia ingin cerita juga kalau aminya ngajar juga. Mulai kelas online dan offline. Jadi fasil google womenwill dan pernah jadi gapura digital yang nulis. Gitu katanya.
Kenapa bisa tahu? Karena saya cerita. Apalagi saya juga sering pamit kalau mau keluar. Keluar dalam rangka apa. Kadang ngantar dan jemput. Tapi setahu dia, nulis copywriting itu nulis. Iya nulis. Hahaha….
Alhamdulillah guru memberi respon baik dan melanjutkan ke anak lain. Nah, pak guru mengetahui nama akhir anak saya yang serupa dengan salah satu presiden hebat. Lalu menceritakan kehebatan presiden tersebut. Aamiin ya robbal alamin.
Kemudian pak guru menyampaikan kalau pemyampaian sudah bagus. Kalau tidak salah dengar. Karena saya juga sedang mengerjakan hal lain.
Pak Guru menyampaikan kalau cita-cita youtuber bisa berubah kelak. Begitu juga blogger. Mengingat suatu saat youtube dan blogger bisa jadi tidak ada lagi. Kalau blogger sekarang influencer. Mohon koreksi kalau saya salah. Begitu tambahnya.
Saya langsung kaget harusnya tadi memperbolehkan anak cerita soal ibunya yang jadi influencer juga. Walau tadi dia bilang kalau ikut ibunya kerja saat acara dancow, dll. Dapat main sepuasnya dan dapat susu yang banyak. Ya, yang dilihat anak itu ya. Hahaha…..Polos.
Saya juga cerita ke gurunya kalau tadi anaknya mau cerita itu tapi saya bilang ga usah. Karena nanti bisa panjang sekali. Pertimbangan lainnya, tidak semua orang mengenal profesi itu.
Beberapa saat kemudian saya tergelitik soal blogger dan youtube yang bisa saja tidak ada lagi. Menarik…
Kalau menurut saya pribadi. Youtube dan Blog akan masih ada masanya. Kedua platform tersebut masih kuat dan menjadi raksasa. Mengingat blogger dan youtube adalah milik Google. Perusahaan raksasa. Kalau platform blog yang bernama WordPress juga masih bertahan. Bahkan banyak inovasi terbarunya yang makin membuat para blogger nyaman membuat konten.
Blogger sendiri masih menjadi andalan para perusahaan besar. Bahkan pebisnis di luar perusaahan besar (anggap Dancow, dll) juga banyak menggunakan blogger untuk membantu mengenalkan produk mereka.
Bayarannya? Ini kembali ke masing blogger sih. Mau memanusiakan dirinya sendiri atau dengan kata lain mau dihargai kerja kerasnya atau tidak. Jangan karena agar tetap ada bayaran lantas menggadaikan invest waktu, tools, dll.
Jangan mau.
Harus mau memasang tarif sesuai effort yang dikeluarkan. Jangan takut tidak laku. Bagi yang “tahu” kemampuan dan hasil pasti akan memilih kamu kok sebagai bloggernya.
Youtube juga demikian. Makin hari makin menggurita. Youtube tak perlu kawatir karena dia menjadi bagian perusahaan raksasa seperti Google.
Google sendiri selalu berinovasi itu yang menjadi dasar saya menganggapnya akan mampu bertahan sampai kapan pun.
Karena pada dasarnya mereka yang “kalah” karena tidak mau berinovasi.
Facebook sendiri agar tidak punah, juga melakukan banyak terobosan. Mau inovasi dan investasi ke beberapa platform. Begitu juga instagram sendiri yang diakui pihaknya. Bahwa ke depannya akan memulai menjadi platform video. Pelan namun pasti. Mengingat Youtube dan Tiktok sebagai salah dua acuannya yang makin bertahan dan jaya.
So, konten kreator. Sekarang saatnya kita berinovasi dan terus berkarya. Profesi konten kreator insya Allah tidak tergerus selama masih ada internet dan aplikasinya. Web, aplikasi, dll. Semua membutuhkan konten. Karena tanpa konten, tak akan ada yang mau berkunjung.
Tetapi jangan asal membuat konten. Buatlah konten yang memiliki value.
Ingat ya, konten itu gambar, foto, video, dan tulisan. Jadi selama kalian bikin beberapa hal yang sudah disebut di atas. Maka kalian sudah termasuk konten kreator.
Jadi, sudah tahu jawabannya kaaan. Semangatttt membuat konten.
Buatku pun blog dan YT itu akan tetep ada. Terutama blog yg katanya makin ditinggal pengguna, Krn rame2 beralih ke sosmed dan YT.
Bagiku yg selalu suka membaca , mencari segala informasi itu tetep lebih asyik lewat blog, drpd YT. Makanya aku yakin, selama masih ada orang2 yg suka membaca, blog akan selalu bertahan :).
Wah, betul. Ternyata kita sama. Aku sendiri masih suka baca artikel blog. Terasa lebih personal. Dan terasa lebih percaya konten yang berasa dari blogger. Karena kebanyakan mereview sesuatu dengan pengalamannya. Jadi, bisa jadi referensi. Semangaaaattttt